Aksa ayo sembuh
Shanine langsung mengangkat telepon begitu melihat notifikasi panggilan dari Aksa.
“Halo? Jun?” ucap Shanine, sedangkan yang di seberang telepon cukup lama terdiam. “Hm..” jawab Aksa akhirnya. “Lo ga pa-pa?” “Ya.. temenin gue aja bentar sampe tidur boleh?” “Hahaha kaya sama siapa aja lo, boleh lah gue udah biasa.” “Makasih.” “Iya.”
Kedua manusia itu kembali diam beberapa menit. Shanine akhirnya memutuskan untuk membaca buku sembari menemani Aksa sampai anak itu tertidur.
“Shanine..”
Gadis yang sedang asyik membaca bukunya itu tiba-tiba menghentikan kegiatannya. Mendengar namanya dipanggil oleh pria yang disukainya sejak lama membuat hatinya berdebar. Aksa biasa memanggilnya dengan “Mbul”, sehingga dipanggil dengan lengkap seperti ini membuatnya merasa sedikit canggung.
“Kenapa Aksara?” “Shanine, ceritain dongeng..” “Dongeng? putri salju?” “Gak mau, yang lain yang gaada jatuh cinta nya.”
Mendengar jawaban Aksa, Shanine tertawa pelan. “Lucu,” pikirnya.
“Apa dong? humm.. Bangau yang angkuh mau?” “Kaya gimana tuh?” “Jadi, ada seekor bangau, dia kelaparan nih ceritanya, nah akhirnya dia pergi ke pinggir sungai dan menemukan banyak ikan kecil.” “Hm trus?” “Tapi dia bilang, ‘gamau ah makan ikan kecil, maunya yang besar aja!’, gitu, terus akhirnya ada ikan yang lumayan gede nih lewat di depan dia, tapi si Bangau malah bilang lagi, ‘ih susah makan yang terlalu besar!’”
Tidak mendengar suara dari seberang telepon, Shanine memutuskan untuk diam sebentar.
“Aksa? udah tidur?” tanya Shanine akhirnya. “Belom, lanjut aja..” “Oke.. Karena si Bangau ga mau juga nih makan ikan besar, dia nunggu lagi. Tapi tiba-tiba semua ikan itu pergi ke tengah sungai, akhirnya si Bangau cuma makan siput kecil yang ada di pinggir sungai.” Shanine akhirnya selesai bercerita.
“Bangaunya ngeselin makanya jadi kecap..” jawab Aksa di seberang telepon. “HAHAHA ada ada aja lo.. Udah ngantuk belom?” “Belom, ceritain lagi yang lain,” pintanya. “Oke, ini ada cerita ‘Beruang dan Lebah’ judulnya. Pada suatu hari, hiduplah seekor beruang madu besar yang hidup di hutan. Siang itu si Beruang sangat lapar dan ingin mencari madu. Ditemukanlah oleh si Beruang sebuah sarang lebah yang besar di atas pohon. Si Beruang memutuskan untuk mengamati sekitar, melihat-lihat keadaan kalau-kalau ada lebah yang menyerang.”
Shanine kembali menjeda ceritanya, ingin memastikan apakah Aksa sudah tertidur atau belum.
“Sa? Udah bobo ya?”
Lama tidak ada jawaban di seberang, Shanine menyimpulkan bahwa laki-laki itu sudah tertidur.
“Selamat tidur Aksara, cepat sembuh,” ucapnya lalu menutup panggilan.